Jumat, 23 November 2012

SELAMAT DATANG TAHUN BARU ISLAM 1434 H.


Alhamdulillah Allah SWT masih member berbagai macam nikmat terutama nikmat umur panjang dan sehat walafiat sehingga kita masih bertemu di tahun baru 1434 H mudah-mudahan di tahun baru ini Ke imanan dan ketaqwaan kita semakin bertambah kwalitasnya, karena ada sebuah kisah menarik yang sekaligus menyentuh hati. Suatu ketika putera amirul Mu’minin ( Umar bin Khatab) pulang dari sekolah dan menangis, maka di Tanya oleh ayahnya : “Mengapa kamu menangis wahai anakku?”  ia menjawab, bahwa teman-temannya menghitung-hitung tambalan bajunya,padahal ia adalah anak seorang pemimpin. Ayahnya menjadi gundah gulana,hatinya menjadi pilu memikirkan anaknya, ia merasa kasihan terhadap anaknya. Maka Umar bin Khatab mengirim sebuah surat kepada bendaharwan Negara untuk meminta pinjaman uang sebanyak empat dirham dengan jaminan gajinya bulan depan dipotong. Bendaharawan itu membalas surat dari Umar bin Khatab, ia mengatakan : “ Wahai Umar adakah engkau telah memastikan bahwa engkau akan hidup sampai bulan depan,bagaimana jika engkau meninggal dunia sebelum engkau melunasi hutangmu, apa yang engkau perbuat terhadap hutangmu di hadpan Allah SWT ?”.
Setelah membaca surat balasan dari bendaharawan Negara itu, Umar menangis tersedu-sedu,kemudian ia menasehati anaknya, “Wahai anakku,berangkatlah ke sekolah sebagaimana biasa,karena aku tidak dapat memperhitungkan umurku walaupun satu jam lagi”.
“Kami tidak menjadikan hidup abadi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad),maka jikalau kamu mati ,apakah mereka akan kekal ? tiap-tiap jiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu keburukan dan kebajikan sebagai cobaan(yang sebenar-benarnya) Dan hanya kepada Kamilh kamu dikembalikan”. (Al Anbiya 34-35)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar